Inilah Jawara Kustomfest 2013
Jawara Kustomfest 2013 (Foto: Abe)
Otosia.com
- Hal paling mendebarkan yang ditunggu para kontestan khususnya dan
para pengunjung Kustomfest 2013 pada umumnya yakni siapa jawaranya.
Setelah 'bertarung' dengan ratusan kontestan lainnya dari seluruh
wilayah Tanah Air bahkan Malaysia dan Singapura, Honda GL 100 inilah
pemenangnya. Apa yang unik dan kreatif dengan sosoknya?
Sebagai dewan juri motor kustom, Roland Sands (RSD) memiliki kriteria penilaian dan kualifikasi ketat karena namanya yang mendunia. Pilihannya jatuh kepada sosok Cafe racer Honda GL 100 bersilinder 3 alias mengusung 3 blok mesin sekaligus. M Yusuf Adib Mustofa adalah sosok di balik semua karya luar biasa ini.
Tak tanggung-tanggung, pria asal Purwokerto ini berhasil meraih 3 nominasi sekaligus, di antaranya; 'The Best Honda Modification', 'Best Kustom Bike Show' dan sebagai pamungkasnya yakni 'Champion Kustom Bike Show FFA (Free For All).
"Ini
di luar dugaan saya, mas, padahal ikut ajang ini dan bisa bersalaman
dengan Roland Sands saja saya sudah bersyukur," tutur pria pemalu ini.
Yusuf juga menambahkan sangat berterima kasih kepada semua pihak yang
senantiasa membantunya.
Yusuf adalah seorang seniman otomotif berlatar belakang pendidikan SMK yang mampu menggabungkan teknologi 3 blok/silinder sekaligus. Sebelumnya dia juga terkenal sebagai orang pertama di Indonesia yang mengenalkan Vespa 2-tak diubah menjadi berteknologi 4-tak.
"Inspirasi? Sebenarnya nekat saja tadinya, awalnya saya buka bengkel Maci (motor matic), selanjutnya saya ikut dalam komunitas Vespa, dan di sanalah saya banyak belajar. Bahkan saya orang pertama yang bisa mengubah Vespa dari 2 tak menjadi 4 tak," ungkapnya dengan rendah hati.
Honda
GL 100 Cafe racer miliknya ini mengusung kapasitas mesin total sekitar
600cc. Ini imbas dari penggabungan 3 blok/silinder Yamaha Mio 200cc
(sudah bore-up ulang) pada gearbox asli bawaan GL 'Cepek' ini.
Kesulitan utama terletak pada proses penggabungannya, karena perlu melebarkan gearbox hingga sekitar 4cm, ungkapnya. Untuk masalah total biaya, "Wah, kalau soal biaya agak sulit menghitungnya mas, karena saya prosesnya bertahap sedikit demi sedikit, mungkin sekitar Rp 50 jutaan ada mungkin, mas," tutupnya.
(kpl/abe)
Sebagai dewan juri motor kustom, Roland Sands (RSD) memiliki kriteria penilaian dan kualifikasi ketat karena namanya yang mendunia. Pilihannya jatuh kepada sosok Cafe racer Honda GL 100 bersilinder 3 alias mengusung 3 blok mesin sekaligus. M Yusuf Adib Mustofa adalah sosok di balik semua karya luar biasa ini.
Tak tanggung-tanggung, pria asal Purwokerto ini berhasil meraih 3 nominasi sekaligus, di antaranya; 'The Best Honda Modification', 'Best Kustom Bike Show' dan sebagai pamungkasnya yakni 'Champion Kustom Bike Show FFA (Free For All).
"Ini
di luar dugaan saya, mas, padahal ikut ajang ini dan bisa bersalaman
dengan Roland Sands saja saya sudah bersyukur," tutur pria pemalu ini.
Yusuf juga menambahkan sangat berterima kasih kepada semua pihak yang
senantiasa membantunya.Yusuf adalah seorang seniman otomotif berlatar belakang pendidikan SMK yang mampu menggabungkan teknologi 3 blok/silinder sekaligus. Sebelumnya dia juga terkenal sebagai orang pertama di Indonesia yang mengenalkan Vespa 2-tak diubah menjadi berteknologi 4-tak.
"Inspirasi? Sebenarnya nekat saja tadinya, awalnya saya buka bengkel Maci (motor matic), selanjutnya saya ikut dalam komunitas Vespa, dan di sanalah saya banyak belajar. Bahkan saya orang pertama yang bisa mengubah Vespa dari 2 tak menjadi 4 tak," ungkapnya dengan rendah hati.
Honda
GL 100 Cafe racer miliknya ini mengusung kapasitas mesin total sekitar
600cc. Ini imbas dari penggabungan 3 blok/silinder Yamaha Mio 200cc
(sudah bore-up ulang) pada gearbox asli bawaan GL 'Cepek' ini.Kesulitan utama terletak pada proses penggabungannya, karena perlu melebarkan gearbox hingga sekitar 4cm, ungkapnya. Untuk masalah total biaya, "Wah, kalau soal biaya agak sulit menghitungnya mas, karena saya prosesnya bertahap sedikit demi sedikit, mungkin sekitar Rp 50 jutaan ada mungkin, mas," tutupnya.
(kpl/abe)
0 komentar:
Posting Komentar